Laman

Minggu, 11 Maret 2012

Kearifan Mu

    Begitu keras teguran MU... Hingga menggulingkan sebuah Gunung yang mencongak di hati dan fikiran ku,terpecah berhamburan ke semua arah hingga sulit tuk ku meraup dan mengumpulkan nya kembali hingga menjadi utuh.
Aku tak berdaya dihadapan Mu dan terkapar memelas dengan noda - noda yang menghinakan ku.Lusuh ku pandangi semua yang nampak di mata ku seakan  - akan tak mau memberi jawaban atas apa yang telah aku lakukan.Sedang hingar - bingar yang ku dengar semakin membingungkan ku,
    Ku hela nafas panjang,lalu ku teriak sekuat mungkin berharapa akan ada yang mau menyapaku dengan penuh kasih sayang seperti yang ku inginkan,hingga kurasakan tamparan seseorang dengan cahaya yang menyilaukan mata kotorku.Aku tertegun tak begitu memahami isyarat itu.Apa... kenapa ...?? lalu suara lirih penuh kelembutan mulai ku dengar lewat telinga kanan ku,ia ucapkan salam yang meluluhkan hatiku yang membatu,lalu ia berkata " mengapa kamu merasa sendiri kalau ada Dia dihatimu..? apa dihatimu sudah tak ada AsmaNya lagi..? kemana kau buang semua  hidayah yang pernah Allah kucurkan dihatimu..?". Mulai kupahami isyarat itu , aku yanng semakin sombong dan angkuh perlaha - lahan mulai mengikis semua hidayah yang tertamam dihatiku , kesombongan yang tak tak pantas untuk ku banggakan . Inikah teguran Mu ya Allah...? Inikah kasih sayang Mu terhadap hambaMu yang Kufur atas kenikmatan dari Mu...?    Ampunilah hamba Mu yang lalai ini ya Allah..!
Jangan hinakan aku lagi...!
Seret dan dudukkanlah aku diantara orang - orang kekasihan Mu ya Allah...!
Aku begitu rapuh tanpa belaian dari Mu yang nyata - nyata kurasakan,meski banyak kasih sayang disekitarku yang tercurah tanpa celah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar