Bukan Dendam
Aku pastikan sang pelangi bertengger diantara butiran - butiran awan
Yang masih menyimpan sisa - sisa hujan sore itu.
Meski kau datang dengan sejuta warna yang menyerupainya
Ku takkan berpaling dari_Nya.
Sungguh ku takkan pula merajuk
Saat kau tuturkan kata - kata yang kau sebut aroma Syurga.
Mengapa ... ?
Untuk apa semua yang kau beri kau sebut hembusan angin yang menyejukkan...?
Sementara luka - luka yang membekas
Tak pernah kau basuh atau bahkan kau obati pun tak pernah.
Dendam ... !!!
Bukan itu yang ku mau
Bukan itu yang ku inginkan,
Bukan itu pula yang ku rasakan.
Hanya saja Ku tak memiliki rasa lagi untuk mu.
Saat ini...
Bukan hanya asa ku yang melayang tak tentu arah
Mimpi ku pun terhapus,
Sekejap perasaan ku lenyap karena mu.
Jangan datang lagi..!!
Jangan tawarkan lagi pada ku
Sedang rasa ini belum hilang
Aku pastikan sang pelangi bertengger diantara butiran - butiran awan
Yang masih menyimpan sisa - sisa hujan sore itu.
Meski kau datang dengan sejuta warna yang menyerupainya
Ku takkan berpaling dari_Nya.
Sungguh ku takkan pula merajuk
Saat kau tuturkan kata - kata yang kau sebut aroma Syurga.
Mengapa ... ?
Untuk apa semua yang kau beri kau sebut hembusan angin yang menyejukkan...?
Sementara luka - luka yang membekas
Tak pernah kau basuh atau bahkan kau obati pun tak pernah.
Dendam ... !!!
Bukan itu yang ku mau
Bukan itu yang ku inginkan,
Bukan itu pula yang ku rasakan.
Hanya saja Ku tak memiliki rasa lagi untuk mu.
Saat ini...
Bukan hanya asa ku yang melayang tak tentu arah
Mimpi ku pun terhapus,
Sekejap perasaan ku lenyap karena mu.
Jangan datang lagi..!!
Jangan tawarkan lagi pada ku
Sedang rasa ini belum hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar